Disclaimer : Sebelum membaca part ini diharap membaca part sebelumnya agar tahu maksud dan jalan cerita sebenarnya.
ALBARTOS, NEGERI DI ATAS POHON BERINGIN PART 2
Perlahan kuceritakan demikian, akan tetapi banyak orang yang memberikan respon seolah olah tidak percaya. Kalau dinalar sih, mana mungkin bisa ada desa yang seluas itu lengkap dengan kastil pemerintahannya di atas sekuncup pohon beringin. Mereka mengira bahwa aku mengada ada alias berkhayal, aku pun memohon kesempatan untuk menceritakan hal itu sampai tuntas agar mereka tahu bukti bahwa peristiwa itu benar benar terjadi. Aku pun kembali menceritakan pengalaman itu,pengalaman itu sangat berkesan bagiku.
Aku terperangah melihat daerah bawah kini telah lenyap, aku berpikir dimana aku kali ini. Perlahan aku tenangkan diriku, aku mulai berjalan menyusuri kampun itu. Tampak penduduk kampung itu memperhatikanku dengan tatapan asing,rupa penduduk kampung itu sama dengan penduduk kampung biasa. Hanya saja penduduk kampung itu tidak seramah dengan penduduk kampung biasanya,mereka juga pergi bertani dan berternak. Kemudian aku melihat monyet kecil yang tadi di ujung jalan,segera aku mengejar monyet itu. Tak disangaka dia juga malah berlari dan masih membawa scope dari senapanku.
Gambar pohon beringin |
Monyet itu membawaku pada sebuah kastil yang sangat besar, kastil itu sangat megah dibanding rumah rumah penduduk dikanan kirinya. Kulihat monyet itu masuk ke dalam kastil itu, aku pun mengejar dan masuk ke dalam istana itu. Sekilas kastil itu tidak ada penjagaan sama sekali, bahkan gerbang pengaman pun tidak ada. Dalam sekejap aku terperangah melihat kastil itu yang isinya dihiasi oleh emas, pasti akan banyak orang yang mencari kastil ini untuk mencuri emas. Kemudian monyet itu membawaku ke hadapan seseorang........seseorang perempuan yang bagiku sangat cantik dan belum kutemui di dunia.
Aku mencoba berbicara kepada wanita itu, namun beliau hanya tersenyum. Senyumnya yang manis membuatku tersipu dan menggetarkan nafsuku. Akhirnya dia angkat bicara, dia menerangkan bahwa ia adalah seorang ratu di negeri ini, dia memilihku karena dirasa cukup pantas. Aku diutus oleh ratu untuk mengambil sebuah mustika yang slit didapat, kalau aku menemukannya aku bakal diberi apapun yang kumau.
Sebelumnya aku merasa curiga, untuk apa aku melakukannya. Apakah harus percaya dengannya yang tidak jelas asal usulnya, aku hanya percaya dengan Alloh swt. Namun.....ratu yang cantik itu terus memohon dan memelas, sehingga aku merasa kasihan dan memutuskan untuk mencari mustika itu. Aku dibekali sepucuk senjata oleh ratu itu, sebelumnya aku adalah seorang tentara jadi aku mudah menggunakan senapan itu. Aku pun berangkat mencari mustika itu yang katanya dipegang oleh seorang tabib di pinggiran kampung.
Gambar pohon kering |
Terpaksa aku turuti kemauan ratu itu, barangkali ratu itu bisa membuatku kembali. Tempat ini sangat aneh, semua warga memandangku dengan tatapan kosong. Bahkan kulihat diantara mereka ingin menemuiku dan meminta tolong, namun warga lain malah menutupi dan membawa pergi orang itu. Ketika sampai di daerah sepi, aku menyiapkan senapanku karena takutnya terjadi hal yang tidak diinnginkan.
Benar dugaanku, tak lama kemudian datanglah 3 ekor siluman harimau. Aku tak tahu mengapa siluman itu seolah olah memusuhiku, kemudian salah satu siluman menyerangku. Hal itu bisa kuatasi dengan menembaknya, walaupun siluman akan tetapi bisa ditembak dengan peluru. Mungkin di dalam peluru ini telah ada aji aji yang diberikan oleh ratu tadi, barulah 2 ekor siluman itu mengeroyoku. Satu siluman menyerang dari depan dan satu lagi menyerang dari belakang, aku benar benar kewalahan. Tiba saatnya aku menembak salah satu siluman yang membuatnya roboh, sementara satu siluman lagi beringas dan mematahkan senapanku.
Singkat cerita aku bergulat dengan siluman itu sampai benar benar lenyap menjadi abu. Kemudian aku sampai di depan rumah tabib yang dimaksud, perlahan aku mulai masuk ke dalam rumah itu dengan sopan untuk menemui tabib itu.
"Punten mbah....Kula badhe mendhet mustika { Permisi mbah.......Saya mau mengambil mustika }" Kataku dengan sopan.
"Sinten ingkang ngengken panjenengan ? { Siapa yang menyuruhmu }" Kata tabib itu tenang.
"Kula dipun utus kalih ratu { Saya disuruh oleh Ratu }" Jawabku sopan.
Seketika sang tabib yang kala itu menutup mata langsung membuka matanya lantaran kaget, tabib itu menanyakan akan kebenaran akan hal itu. Aku menjawab bahwa hal itu benar, kemudian tabib itu membicarakan sesuatu kepadaku. Sesuatu yang tak terduga dan tak terpikirkan olehku, sejenak aku berpikir manakah yang harus kupercayai, aku hanya ingin pulang. Rupanya tabib itu memahami apa yang kupikirkan, beliau menasehatiku agar untuk melakukan instruksinya.
Singkat cerita,aku kembali ke kastil untuk menemui ratu sambil membawakan mustika yang dicari. Ratu tampak kesenangan sampai sampai suara tertawanya menggema hingga ke lorong lorong istana,sudah kuduga ada yang tidak beres kali ini.
"Akhirnya.....aku bisa menguasai dunia dengan mustika ini" Teriak sang ratu.
"Tunggu.......Sebelumnya mohon maaf,pemimpin yang baik adalah pemimpin yang punya sifat baik pula " Kataku remeh.
" Apaa...." Teriak ratu terkejut.
"Ya....Pemimpin seharusnya memilikki wibawa dan punya akhlak yang baik, bukan begitu Nyi damang ?" Kata tabib itu muncul.
"Apa.....rupanya kau sudah dihasut oleh tabib bedebah ini, kalau begitu rasakan akibatnya...." Teriak ratu.
Kemudian perkelahian tak terhindarkan antara tabib dengan ratu, masing masing mengeluarkan kesaktiannya. Betapa terkejutnya aku melihat sang ratu kemudian berubah seperti nenek sihir tua yang mengerikan, rupanya aku salah menilai sang ratu yang sebelumnya tampak cantik jelita. Benar kata sang tabib, sang ratu rupanya menginginkan mustika itu dengan cara memboikot Pemerintahan Albartos, Ya....negeri ini bernama Albartos yang diceritakan dipimpin oleh orang eropa sebelumnya. Mustika itu akan digunakan untuk sarana awet muda dan menguasai dunia, sementara orang yang berusaha menemuiku merupakan orang yang sama sepertiku, dipilih oleh ratu akan tetapi tidak dapat melaksanakan tugas dengan baik.
Dengan cepat aku mengikuti instruksi sang tabib tadi, aku berlari kearah Gerbang Sananwijaya. Disitulah nanti aku akan keluar dari dunia ini, sambil ku berdoa agar tabib bisa mengalahkan Nyi Damang agar tak ada lagi Kekuasaan yang kejam.
"Huuh......daripada mengurus tabib yang songong ini, lebih baik aku meletakkan mustika ini pada tempatnya" Kata Nyi damang meletakkan mustika itu pada mahkota.
"Aneeeh.....seharusnya terjadi sesuatu" Kata Nyi damang keheranan.
"Aneh bukan, ya karena itu mustika palsu, yang asli ada badaknya.......eh yang asli ada di tanganku" Teriakku dari depan Gerbang Sananwaijaya.
"Jangan sembrono kamu......jangan masukkan mustika itu" Teriak Nyi damang payah.
Aku pun memasukkan mustika ke dalam gerbang itu, dan BLAMMMMMM..........aku kembali pada duniaku sebelumnya. Lega rasanya aku dapat kembali, aku kembali tepat dibawah pohon beringin itu dan kulihat masih ada rakitan senjataku sebelumnya yang belum selesai. Aku lupa dengan dinasku, kulihat jam tanganku masih menunjukkan pukul 13.00 WIB hari selasa. Itu artinya selama aku pergi, waktu tidak berjalan sama sekali, padahal aku merasakan lama disana. Tak apalah yang penting aku tidak mengalami nasib yang sama seperti pengembara lainnya. Tiba tiba aku dikejutkan oleh seorang wanita yang memunguti bunga di sekitar pohon beringin, kami akhirnya berkenalan. Kami berkomunikasi cukup lama dan akhirnya kami memutuskan untuk menikah sampai hari tua ini.
Beberapa orang proyek menganggap bahwa aku berkhayal, namun ada yang sedikit percaya bahwa kita hidup berdampingan dengan makhluk lain. Aku hanya menyampaikan pesan kalau pohon beringin itu sangat berharga, meskipun hampir menelan korban. Tapi setidaknya telah memberi kita oksigen dan kerindangan yang cukup. Akhirnya pihak pengembang proyek sepakat dan akan mempertahankan pohon beringin itu,ditambahkannya pula sesajen, serta hiasan sebagai bukti bahwa mereka hormat terhadap yang baureksa.
SELESAI
Sumber gambar :
https://pixabay.com/id/photos/pohon-alam-kayu-kahl-log-suku-3097419/
https://pixabay.com/id/photos/pohon-beringin-pohon-maui-hawai-514590/
2 Comments
Jejak, https://www.rizkiy.my.id
ReplyDeleteHallo om
Delete