Saat kita membaca cerpen dari majalah atau dari buku antologi cerpen, maka pastinya kita akan menemukan beberapa cerpen yang kontoversial. Entah itu cerpen yang memuat permasalahan selebritis, cerpen yang memuat teori teori tidak masuk akal, cerpen yang memuat unsur unsur porno atau hal dewasa, dan bahkan cerpen yang memuat statement dimana statement tersebut dapat memicu perdebatan antar golongan. Jenis cerpen seperti itu tentunya membuat kita gemas, ingin sekali memperbaikinya. Tak hanya itu, pastinya kita akan berpikir tentang bagaimana kondisi cerita tersebut di pasaran. Apakah cerpen itu bisa diterima oleh masyarakat? Apakah cerpen itu aman dibaca oleh anak anak? atau jangan jangan apakah cerpen itu mampu memecah belah antar golongan? Meskipun kita bukan penulisnya, akan tetapi pikiran seperti itu selalu menghantui kita.
Lalu, apa yang harus kita lakukan apabila menemukan cerita pendek yang kontroversial? Apakah kita hanya diam saja dan mengikuti alur yang dipaparkan? Tentunya tidak, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan apabila menemukan hal seperti itu. Penasaran kan? simak beberapa cara menanggapi dan menilai cerita pendek kontroversial di bawah ini.
|
Sumber : Dokumen Pribadi. |
Seperti yang kita ketahui bahwa ada banyak sekali cerita pendek yang kontroversial. Setiap kali kita membaca sebuah cerpen dari berbagai sumber, pasti akan menemukan hal hal yang memicu perdebatan. Seakan akan hal kontroversial itu telah menjadi hal yang umum dan wajar di dalam sebuah cerpen. Dan bahkan, beberapa penulis berpendapat bahwa hal hal yang kontroversial dapat menarik pembaca yang lebih banyak. Karena tahu sendiri kan, mayoritas masyarakat suka dengan hal hal yang berbau sensasional dan kontroversial. Sekali ada yang kontroversial, mereka langsung datang berbondong bondong untuk melihat kebenaran. Adanya hal yang berbau kontroversial membuat alur cerpen semakin berwarna dan pastinya tidak membosankan manakala dibaca.
Beberapa masyarakat menganggap hal itu biasa, mereka menilai hal hal yang berbau kontroversial hanyalah sebagai isi dari sebuah cerita. Namun ada juga sebagian orang yang mengkritisi hal tersebut, kebanyakan mereka berasal dari pengamat sastra, pegiat literasi, ataupun buzzer politik. Mereka menganggap hal hal yang berbau kontroversial harus dihilangkan dalam sebuah cerita. Karena selain tidak sesuai dengan nilai nilai kesastraan, juga dapat memicu perselisihan antar golongan. Tentunya hal itu tidak dapat dikatakan salah, karena kebanyakan hal hal kontroversial pasti akan menimbulkan perselisihan meskipun hal itu telah dikemas dalam kondisi rapi.
Diantara kita pasti ada yang merasakan sama seperti yang dirasakan oleh pengamat sastra, suka risih apabila membaca cerita yang kontroversial. Lantas, apakah kita yang hanya orang biasa dapat mengkritisi hal tersebut? Lalu bagaimana caranya? Apakah kita langsung menyampaikan bahwa cerita itu kontroversial? Berikut ini langkah menghadapi serta menilai cerita kontroversial.
1. BACA DAN PAHAMI ULANG JALAN CERITA Ketika kita menemukan bagian cerita yang dirasa kontroversial, pastikan harus terlebih dahulu membaca dan meneliti kembali jalannya cerita. Tujuannya adalah supaya kita dapat memahami apa yang dimaksud oleh penulis serta jalan cerita secara keseluruhan. Seperti contoh, ketika kita menemukan bagian cerita yang membahas politik, tentu kita harus membaca kembali bagian itu supaya jelas alur politiknya. Hal seperti itu sangatlah vital, sehingga memerlukan pemahaman ekstra manakala kita membacanya. Jangan sampai kita malah tersesat atau miss persepsi manakala menghadapi cerita yang kita baca sendiri.
|
Sumber : Pixabay |
2. LAKUKAN RISET MENDALAM
Mendengar kata riset, yang ada di bayangan kita adalah proses penelitian yang cukup menjenuhkan. Apalagi yang kita riset ini adalah karya sastra, suatu objek yang belum pernah kita teliti sebelumnya. Tapi tenang, meriset karya sastra tidak seperti apa yang dibayangkan. Sebagai pembaca awam, yang harus kita lakukan apabila menemukan cerita kontroversial adalah mencari referensi melalui internet. Sebagai contoh, misalnya kita menemukan kata "bersetubuh" pada sebuah cerita pendek, beberapa orang pasti menganggap kata itu adalah kata porno. Namun sesungguhnya kata "bersetubuh" memilikki arti lain diluar porno. Disini peran internet sangatlah penting dalam menunjang proses riset yang kita lakukan.
3. JANGAN TERLALU TERBAWA EMOSI
Apabila kita menemukan cerita yang rasis atau menyudutkan suatu golongan, jangan terburu buru meluapkan emosi. Karena bisa jadi itu adalah permainan penulis dalam melakukan variasi tema sebuah cerita. Sekali lagi, kita perlu baca dan memahami ulang suatu cerita agar tidak tersesat dalam memahami jalannya cerita. Selain itu, berpikir positif juga sangatlah penting dalam menghadapi cerita yang kontroversial. Bisa saja penulis mengangkat tema rasisme karena prihatin dengan korban yang terus saja mengalami perlakuan yang tidak enak, mungkin saja dia berharap supaya isu rasisme itu dapat hilang dan semua masyarakat kembali hidup damai.
4. SAMPAIKAN KEKURANGAN KARYA PADA PENULISNYA, BUKAN PADA KHALAYAK UMUM
Hal ini yang biasanya sering terjadi, seseorang cenderung mempublikasikan penilainnya di media sosial. Sehingga tidak dapat dipungkiri kekurangan suatu karya dapat menyebar, hal ini tentunya dapat menurunkan eksistensi suatu karya sehingga minat masyarakat terhadap karya tersebut menjadi menurun. Cobalah untuk berkomunikasi dengan penulisnya langsung, hal itu lebih baik dibandingkan dengan mengumbarnya di sosial media. Karena selain lebih privasi, penulis juga bisa langsung tahu apa saja kekurangan dari karyanya.
|
Sumber : Pixabay |
5. BUAT RESENSI
Resensi merupakan suatu tulisan yang berisikan penilaian terhadap suatu karya. Resensi ini bukan bermaksud untuk menjelek jelekan suatu karya, karena di dalam resensi sendiri tidak hanya terdapat kekurangan saja, melainkan juga terdapat kelebihan dan detail dari karya itu. Resensi dibuat untuk pengantar pembaca sebelum membaca karya yang dimaksud. Cobalah buat resensi dari suatu cerita atau novel, kemudian tuangkan unek unekmu di dalam teks itu dan kirim ke penulis. Apabila penulis mengizinkan, resensi bisa saja terbit di media massa dan kamu bakal mendapatkan honor karena telah menulis resensi.
KESIMPULAN
Kita bisa saja menilai suatu karya cerita, asalkan harus sesuai dengan langkah langkah yang tepat. Jangan sampai penilaian kita malah membuat eksistensi karya itu menurun sehingga orang orang enggan menikmati karya itu. Soal urusan kontroversial atau tidak, itu semua terantung pada pribadi masing masing. Tergantung sejauh mana kita memahami jalannya cerita tersebut. Kita tidak dapat menyalahkan penulis, karena mereka hanya menunangkan gagasan yang ada di kepala mereka. Kita juga tidak dapat memaksa penulis untuk menuliskan keinginan kita, karena masing masing penulis punya ciri khas dan idealis mereka tersendiri. Yang seharusnya bergerak adalah kita, kita yang harus menyesuaikan diri dalam menentukan cerita favorit kita. Hal yang harus dilakukan adalah berusaha memahami kembali cerita dan berpikiran positif. Yang jelas, suatu cerita tidak akan terlihat kontroversial apabila kita mau membaca dan berusaha memahami kembali.
Mungkin itu saja yang bisa mimin sampaikan, semua penjelasan yang ada di atas merupakan rangkuman dari proses pengamatan yang mimin lakukan sebelumnya. Apabila ada pendapat lain bisa langsung saja drop ke kolom komentar. Terima kasih........
0 Comments