SETETES DARAH SUCI
Karya : Mochamad Riski Wardana
Sumber : Pixabay |
Hitam di atas putih
Merah di atas biru
Seseorang berdiri dengan letih
Di dalam hatinya kian menahan sendu.
Mereka semangat berlari lari
Tanpa tahu betapa bahayanya nanti
Tanpa upah, tanpa upeti
Berjuang demi martabat negeri ini
Dengan rela mereka bertahan
Sampai titik darah penghabisan
Menyerang pun mereka juga tak mau kalah
Bergotong royong membentuk suatu ikatan yang absah
Patah tulang, Patah kaki
Hancur tanah, Remuk besi
Siapa yang tidak tega dengan kondisi ini
Kita cerai berai, hancur negeri ini
Setetes darah suci........
Rela tumpah demi sebuah negri
Meskipun kerap dipandang sepele
Tapi perjuangan mereka tidak bertele tele
Setetes darah suci
Akan terus mengalir abadi
Kalau itu takdirnya akan kuperjuangkan
Demi sebuah kemerdekaan.
Puisi ini ditujukan kepada para pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Mereka rela untuk meninggalkan keluarga, meninggalkan harta dunia, bahkan sampai harus mati matian dalam melawan penjajah. Mereka tidak hanya berjuang sendiri, melainkan saling bahu membahu dengan pejuang lainnya. Tujuannya hanya satu, agar tanah kelahiran mereka bebas dari yang namanya kolonialisme dan imperialisme.
Puisi ini mengajak kita untuk senantiasa mengingat jasa para pahlawan. Karena tanpa mereka, mungkin saat ini kita tidak dapat hidup dengan tenang. Tugas kita sekarang adalah mengisi waktu kemerdekaan dengan hal hal yang baik. Sebagai generasi penerus bangsa, tentunya kita ingin negeri ini maju dan lebih baik ke depannya.
0 Comments